Sejarah Akademi Inovasi Indonesia
Akademi Inovasi Indonesia (AII) berakar dari inisiatif program Sustainable Education Project (SEP) yang dirintis oleh DTECH-ENGINEERING pada tahun 2020. Sejak awal pelaksanaannya, program SEP telah menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menghasilkan lebih dari 140 produk inovatif, yang kemudian berhasil terjual lebih dari 1.000.000 unit kepada masyarakat. Keuntungan yang dihasilkan dari penjualan produk digunakan untuk mendukung operasional serta biaya pendidikan. Keberhasilan program ini dalam melatih mahasiswa untuk menjadi inovator sejati serta menjalankan pendidikan yang berkelanjutan menjadi pendorong utama bagi perkembangan lebih lanjut.
Menggandeng semangat dan keberhasilan tersebut, langkah selanjutnya adalah pendirian Yayasan Inovasi Untuk Indonesia pada tahun 2022. Yayasan ini bertujuan untuk memperluas cakupan dan dampak positif dari program SEP serta inisiatif-inisiatif inovatif lainnya. Melalui yayasan ini, pada tahun 2024, didirikanlah Akademi Inovasi Indonesia.
Secara de jure, Akademi Inovasi Indonesia (AII) berdiri sejak 21 Juli 2023 dengan Nomor SK PT 181/D/OT/2023 yang bertempat di Salatiga dengan satu program studi Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Manufaktur. AII memiliki motto atau tag-line “Terus Bergerak, Inovasi Bergelora” yang menjadi semangat dan inspirasi bagi seluruh sivitas akademika AII.
Harapan utama dari pendirian AII adalah menjadikan lembaga ini sebagai pionir dalam pendidikan tinggi yang memprioritaskan nilai-nilai inovasi. Visi ini termasuk dalam upaya meningkatkan posisi Indonesia dalam indeks inovasi global, menjadi akselerator utama bagi perkembangan inovasi di Indonesia, serta menciptakan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan melalui Sustainable Education Project. Dengan demikian, AII diharapkan menjadi pusat keunggulan dalam pengembangan bakat dan potensi inovatif anak bangsa, serta menjadi kontributor utama dalam memajukan sektor inovasi dan pendidikan di Indonesia.