Tata Cara Sholat Dhuha: Keutamaan dan Doa Setelah Sholat Dhuha

Tata Cara Sholat Dhuha: Keutamaan dan Doa Setelah Sholat Dhuha

  • Tata cara sholat dhuha yaitu dimulai dari niat, takbiratul Ihram, membaca doa iftitah, membaca surat Al-Fatihah, membaca surat pendek, rukuk, i’tidal, sujud, dan selengkapnya dalam artikel ini.
  • Manfaat sholat dhuha yaitu mendapatkan pahala yang besar, keberkahan rezeki, pengampunan dosa, dan ketenangan batin.

Sholat dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Dikerjakan pada waktu pagi hari saat matahari mulai naik hingga sebelum masuk waktu dzuhur. Sholat ini dipercaya memiliki banyak keutamaan, termasuk memudahkan rezeki dan menghapus dosa-dosa.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang tata cara sholat dhuha, keutamaan-keutamaannya, serta doa yang dianjurkan setelah melaksanakan sholat dhuha.

Pengertian dan Waktu Sholat Dhuha

Sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu dhuha, yakni ketika matahari sudah naik setinggi tombak hingga sebelum memasuki waktu dzuhur.

Menurut Syekh Hasan bin ‘Ammar dalam kitab Maraqil Falah, waktu dhuha diawali dengan naiknya matahari hingga sebelum tergelincir. Sholat dhuha boleh dilakukan di awal waktu maupun akhir waktu, selama masih dalam rentang waktu dhuha.

Hadis riwayat Muslim menyebutkan bahwa terdapat tiga waktu yang larangan untuk melaksanakan sholat, salah satunya adalah ketika matahari mulai terbit hingga meninggi. Sementara waktu dhuha sendiri dimulai sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit dan berakhir sekitar 15 menit sebelum waktu dzuhur.

Periode ini memberikan fleksibilitas bagi umat Muslim untuk mengerjakan sholat dhuha sesuai dengan kesempatan dan kondisi masing-masing.

Tata Cara Sholat Dhuha

Mengerjakan sholat dhuha sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Namun, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, agar pelaksanaannya sesuai dengan tuntunan. Berikut tata cara sholat dhuha yang lengkap:

Niat Sholat Dhuha

Niat adalah langkah pertama dalam setiap ibadah sholat. Untuk sholat dhuha, niatnya dinyatakan sebagai berikut:

Bacaan Niat (Arab)

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan Niat (Latin)

Usholli sunnatadh dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’aalaa.

Artinya

Saya berniat mengerjakan sholat sunah dhuha dua rakaat semata-mata karena Allah ta’ala.

Rakaat Pertama

  1. Takbiratul Ihram
    Mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau pundak, seraya mengucapkan “Allahu Akbar”.
  2. Doa Iftitah
    Membaca doa iftitah seperti yang biasa dibaca dalam sholat lainnya.
  3. Membaca Surat Al-Fatihah
    Mengawali dengan membaca Bismillah diikuti dengan Surat Al-Fatihah.
  4. Membaca Surat atau Ayat dalam Al-Qur’an
    Disunnahkan membaca Surat Asy-Syams atau surat pendek lainnya.
  5. Rukuk
    Membungkuk dengan tangan memegang lutut, seraya membaca “Subhana rabbiyal ‘adzim” sebanyak tiga kali.
  6. I’tidal
    Berdiri tegak dari rukuk seraya mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah” dan “Rabbana lakal hamd”.
  7. Sujud
    Sujud pertama dengan membaca “Subhana rabbiyal a’la” sebanyak tiga kali.
  8. Duduk di Antara Dua Sujud
    Duduk sejenak di antara dua sujud dengan membaca “Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdini wa’afini wa’fu ‘anni”.
  9. Sujud Kedua
    Sujud kembali dengan bacaan yang sama seperti sujud pertama.

Rakaat Kedua

  1. Takbir
    Berdiri dari sujud dengan mengucapkan “Allahu Akbar”.
  2. Membaca Surat Al-Fatihah
    Dilanjutkan dengan surat pendek lainnya, seperti Surat Adh-Dhuha.
  3. Rukuk
    Melakukan rukuk dengan bacaan yang sama.
  4. I’tidal
    I’tidal dengan ucapan yang sama seperti pada rakaat pertama.
  5. Sujud
    Sujud dengan bacaan yang sama.
  6. Duduk di Antara Dua Sujud
    Duduk dengan bacaan yang sama.
  7. Sujud Kedua
    Sujud dengan bacaan yang sama.
  8. Tasyahud Akhir
    Duduk tasyahud akhir dan membaca bacaan tasyahud serta shalawat Nabi.
  9. Salam
    Menengok ke kanan dan kiri seraya mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullah”.

Doa Setelah Sholat Dhuha

Setelah menyelesaikan sholat dhuha, sangat dianjurkan untuk membaca doa yang khusus dipanjatkan pada waktu dhuha. Berikut adalah doa yang sering dibaca setelah sholat dhuha:

Doa Setelah Sholat Dhuha (Arab)

Copy Codeاَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَى ضُحَاؤُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ رِزقِىْ فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِى الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ، آتِنِى مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

Doa Setelah Sholat Dhuha (Latin)

Allahumma innad dhuha dhuhaauka wal-bahaa bahaa-uka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrata qudratuka wal-i’shmata i’shmatuka. Allahumma inkaana rizqii fiss-samaa’i fa-anzilhu wa inkaana fil-ardhi fa-akhrijhu wa inkaana mu’asiran fayassirhu wa inkaana haraaman fa-thahhirhu wa inkaana ba’iidan fa-qarribhu bi-haqqi dhuhaaika wa bahaaika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatini ma atayta ‘ibaadakassalihiin.

Artinya:

Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuhaMu, keindahan adalah keindahanMu, kecantikan adalah kecantikanMu, kekuatan adalah kekuatanMu, dan kekuasaan adalah kekuasaanMu. Ya Allah, jika rezekiku masih di langit, turunkanlah; jika ada di dalam bumi, keluarkanlah; jika sukar, mudahkanlah; jika haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah. Dengan kebenaran dhuhaMu, keindahanMu, keagunganMu, kekuatanMu, kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang shalih.

Keutamaan Sholat Dhuha

Sholat dhuha memiliki banyak keutamaan yang membuatnya menjadi salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan. Beberapa keutamaan itu antara lain:

1. Menjadi Sedekah

Mengerjakan sholat dhuha dianggap sebagai wujud sedekah. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim).

2. Dicukupi Kebutuhannya

Allah berjanji akan mencukupi kebutuhan hidup orang yang melaksanakan sholat dhuha. Dalam hadits qudsi, “Wahai anak Adam, rukuklah untukKu di pagi hari empat rakaat, maka Aku akan mencukupimu hingga sore hari.” (HR. Ahmad).

3. Diampuni Dosa-Dosa

Sholat dhuha juga menjadi jalan untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menjaga sholat dhuha, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Tirmidzi).

4. Dibangunkan Rumah di Surga

Orang yang rutin mengerjakan sholat dhuha akan dibangunkan rumah di surga oleh Allah SWT. “Barangsiapa mengerjakan sholat dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Tirmidzi).

5. Memperoleh Pahala Haji dan Umroh

Melakukan sholat dhuha dengan zikir pagi hingga terbit matahari diberikan pahala yang setara dengan melakukan haji dan umroh.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan sholat subuh berjamaah, kemudian duduk melanjutkan dzikir hingga terbit matahari, lalu melaksanakan sholat dua rakaat (dhuha), maka dia akan memperoleh pahala haji dan umroh, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi).

Kesimpulan

Melaksanakan sholat dhuha merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik untuk dunia maupun akhirat. Doa yang dipanjatkan setelah sholat dhuha juga menjadi jalan untuk memohon rezeki serta keberkahan dari Allah SWT.

Oleh karena itu, mari kita jadikan sholat dhuha sebagai rutinitas harian untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan hidup.