Rangkaian Listrik: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Contoh Soalnya

Rangkaian Listrik: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Contoh Soalnya

  • Rangkaian listrik adalah susunan komponen listrik yang terhubung dalam jalur untuk mengalirkan arus listrik.
  • Rumus tegangan total pada rangkaian listrik seri adalah \( V_{\text{total}} = V_1 + V_2 + V_3 + \ldots \)

Rangkaian listrik adalah susunan komponen listrik yang terhubung dalam jalur untuk mengalirkan arus listrik.

Rangkaian ini digunakan dalam berbagai aplikasi teknologi dan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk peralatan rumah tangga, perangkat elektronik, sistem penerangan, dan mesin industri.

Pengertian Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik adalah jalur yang terdiri dari komponen-komponen listrik seperti resistor, kapasitor, induktor, dan sumber tegangan yang memungkinkan arus listrik untuk mengalir.

Sebuah rangkaian harus memiliki setidaknya satu sumber tegangan dan satu jalur tertutup agar arus listrik dapat bergerak dari sumber, melalui komponen-komponen dalam rangkaian, dan kembali ke sumber.

Komponen-komponen dalam rangkaian dapat dihubungkan dengan berbagai cara, seperti secara seri, paralel, atau kombinasi keduanya. Setiap konfigurasi memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda.

Contoh komponen utama dalam rangkaian listrik antara lain:

  1. Resistor: Komponen yang menghambat arus listrik dan mengubahnya menjadi energi panas.
  2. Kapasitor: Komponen yang menyimpan energi dalam bentuk medan listrik.
  3. Induktor: Komponen yang menyimpan energi dalam bentuk medan magnet.
  4. Sumber tegangan: Sumber energi listrik, seperti baterai atau generator.

Jenis-Jenis Rangkaian Listrik

Terdapat tiga jenis utama rangkaian listrik yang umum digunakan: rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran.

Ilustrasi rangkaian listrik (a) seri dan (b) paralel
Ilustrasi rangkaian listrik (a) seri dan (b) paralel

Rangkaian Seri

Rangkaian seri adalah rangkaian di mana semua komponen listrik disusun secara berurutan dalam satu jalur. Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian seri memiliki besar yang sama di seluruh komponen. Jika salah satu komponen terputus, seluruh rangkaian akan terputus dan tidak ada arus yang mengalir.

Ciri-ciri rangkaian seri:

  • Arus yang sama mengalir melalui semua komponen.
  • Tegangan total adalah penjumlahan dari tegangan pada setiap komponen.
  • Jika salah satu komponen terputus, seluruh rangkaian tidak berfungsi.

Contoh sederhana dari rangkaian seri adalah rangkaian lampu senter, di mana lampu-lampu dihubungkan satu sama lain dalam satu jalur.

Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel adalah rangkaian di mana komponen-komponen listrik dihubungkan secara paralel atau sejajar. Setiap komponen dalam rangkaian paralel memiliki jalur arus tersendiri, sehingga jika salah satu komponen terputus, komponen yang lain masih dapat berfungsi.

Ciri-ciri rangkaian paralel:

  • Tegangan yang sama diterapkan pada semua komponen.
  • Arus total adalah penjumlahan dari arus yang mengalir melalui setiap komponen.
  • Jika salah satu komponen terputus, komponen yang lain tetap berfungsi.

Contoh umum dari rangkaian paralel adalah instalasi listrik di rumah, di mana perangkat-perangkat seperti lampu dan alat elektronik dihubungkan secara paralel supaya masing-masing dapat beroperasi secara independen.

Rangkaian Campuran (Seri-Paralel)

Rangkaian campuran adalah kombinasi dari rangkaian seri dan paralel. Dalam rangkaian ini, beberapa komponen dihubungkan secara seri, sedangkan yang lain dihubungkan secara paralel. Rangkaian campuran banyak digunakan dalam aplikasi praktis karena memberikan fleksibilitas dalam pengaturan arus dan tegangan di berbagai bagian rangkaian.

Contoh aplikasi dari rangkaian campuran adalah rangkaian elektronika dalam peralatan audio dan komputer, di mana beberapa bagian diatur secara seri untuk mendapatkan sifat tertentu, sementara bagian lain diatur secara paralel untuk mempertahankan tegangan atau arus yang konstan.

Rumus Rangkaian Listrik

Setiap jenis rangkaian memiliki rumus yang berbeda untuk menghitung tegangan, arus, dan resistansi/hambatan total.

Rangkaian Seri

Pada rangkaian seri, arus yang mengalir sama di seluruh komponen, tetapi tegangan dibagi di antara komponen-komponen berdasarkan nilai resistansinya. Rumus-rumus yang berlaku dalam rangkaian seri adalah:

  • Tegangan Total: \( V_{\text{total}} = V_1 + V_2 + V_3 + \ldots \)
  • Resistansi Total: \( R_{\text{total}} = R_1 + R_2 + R_3 + \ldots \)
  • Arus Total: \( I_{\text{total}} = I_1 = I_2 = I_3 = \ldots \)

Rangkaian Paralel

Pada rangkaian paralel, tegangan yang diterapkan sama di seluruh komponen, tetapi arus dibagi di antara setiap jalur. Rumus-rumus yang berlaku dalam rangkaian paralel adalah:

  • Tegangan Total: \( V_{\text{total}} = V_1 = V_2 = V_3 = \ldots \)
  • Resistansi Total: \( \frac{1}{R_{\text{total}}} = \frac{1}{R_1} + \frac{1}{R_2} + \frac{1}{R_3} + \ldots \)
  • Arus Total: \( I_{\text{total}} = I_1 + I_2 + I_3 + \ldots \)

Rangkaian Campuran

Dalam rangkaian campuran, kita perlu menghitung resistansi total, tegangan, dan arus dengan menggabungkan rumus-rumus rangkaian seri dan paralel sesuai dengan bagian-bagian rangkaian yang terkait.

  1. Hitung resistansi atau tegangan dalam bagian yang dihubungkan secara paralel.
  2. Gabungkan hasil dari langkah pertama dengan komponen yang dihubungkan secara seri.
  3. Gunakan hukum Ohm atau rumus lainnya sesuai kebutuhan untuk menghitung parameter-parameter rangkaian.

Contoh Soal dan Pembahasan Rangkaian Listrik

Contoh Soal 1: Menghitung Resistansi Total dalam Rangkaian Seri
Tiga resistor dengan nilai masing-masing 5 Ω, 10 Ω, dan 15 Ω dihubungkan secara seri. Hitunglah resistansi total dari rangkaian tersebut.

Pembahasan:
Dalam rangkaian seri, resistansi total adalah penjumlahan dari semua resistansi individu:
$$ R_{\text{total}} = R_1 + R_2 + R_3 = 5 + 10 + 15 = 30 \ \Omega $$
Jadi, resistansi total dari rangkaian tersebut adalah 30 Ω.

Contoh Soal 2: Menghitung Arus dalam Rangkaian Paralel
Dua resistor dengan nilai 6 Ω dan 12 Ω dihubungkan secara paralel dan terhubung dengan sumber tegangan 24 V. Hitunglah arus yang mengalir melalui masing-masing resistor.

Pembahasan:
Pertama, kita menghitung arus melalui masing-masing resistor menggunakan hukum Ohm \( ( I = \frac{V}{R} ) \):

  • Arus melalui resistor 6 Ω:
    $$ I_1 = \frac{V}{R_1} = \frac{24}{6} = 4 \ \text{A} $$
  • Arus melalui resistor 12 Ω:
    $$ I_2 = \frac{V}{R_2} = \frac{24}{12} = 2 \ \text{A} $$
    Jadi, arus yang mengalir melalui resistor 6 Ω adalah 4 A, dan arus yang mengalir melalui resistor 12 Ω adalah 2 A.

Kesimpulan

Rangkaian listrik adalah susunan komponen listrik yang memungkinkan arus listrik mengalir melalui jalur tertutup, dan dapat dibagi menjadi tiga jenis utama: rangkaian seri, paralel, dan campuran.

Rangkaian seri memiliki arus yang sama di seluruh komponen, sedangkan pada rangkaian paralel, tegangan yang sama diterapkan pada semua komponen. Rangkaian campuran adalah kombinasi dari kedua jenis tersebut.

Rumus-rumus dasar untuk menghitung tegangan, arus, dan resistansi total pada rangkaian seri dan paralel sangat penting untuk memahami bagaimana komponen-komponen bekerja bersama dalam suatu sistem.

  • Radjawane, M. M., Tinambunan, A.T., dan Jono, S. 2022. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
  • Wilsoncables.com. Rangkaian listrik.
  • Kumparan.com. Mengenal rumus hambatan jenis dalam fisika dan contoh soalnya.