Gerbang Logika – Prinsip, Tabel Kebenaran, dan Aplikasinya}

Gerbang Logika – Prinsip, Tabel Kebenaran, dan Aplikasinya}

  • Prinsip gerbang logika adalah menggunakan simbol gerbang logika, baik tradisional maupun kotak, digunakan untuk mempermudah desain dan pemahaman dalam rangkaian elektronik.
  • Gerbang logika dasar adalah perangkat yang melakukan operasi logika dengan menggunakan aljabar Boolean, suatu sistem matematika yang digunakan untuk menganalisis dan menyederhanakan ekspresi logika.

Gerbang logika dasar adalah perangkat yang melakukan operasi logika dengan menggunakan aljabar Boolean, suatu sistem matematika yang digunakan untuk menganalisis dan menyederhanakan ekspresi logika.

Gerbang logika menerima satu atau lebih input dalam bentuk nilai 0 atau 1 (mewakili nilai Boolean false dan true), dan menghasilkan satu output sesuai dengan aturan logika tertentu.

Konsep Gerbang Logika

Gerbang logika berfungsi seperti pintu gerbang yang mengontrol apakah data dari input dapat diteruskan ke output atau tidak. Saat “terbuka,” data bisa masuk ke output, baik apa adanya atau setelah dimodifikasi. Ada tiga gerbang logika dasar—NOT, OR, dan AND—yang dapat dibangun menggunakan dioda, resistor, dan transistor.

Gerbang ini sering dirangkai untuk membentuk fungsi logika kompleks dalam sistem digital. Ada dua jenis lambang yang sering digunakan: lambang tradisional dan lambang kotak.

Prinsip Gerbang Logika

Simbol gerbang logika, baik tradisional maupun kotak, digunakan untuk mempermudah desain dan pemahaman dalam rangkaian elektronik. Simbol tradisional umumnya digunakan dalam studi akademik, sementara simbol kotak lebih umum dalam aplikasi praktis.

Gerbang logika dapat dibagi menjadi dua kategori: gerbang dasar dan gerbang kompleks. Ada tiga gerbang dasar: NOT, OR, dan AND, yang menjadi dasar bagi banyak gerbang lainnya. Gerbang kompleks dapat tersusun dari beberapa gerbang dasar, seperti NOR dan NAND.

Salah satu cara untuk merepresentasikan fungsi logika adalah dengan menggunakan tabel kebenaran. Tabel ini menunjukkan semua kemungkinan kombinasi input dan hasil output yang sesuai untuk setiap kombinasi tersebut. Untuk sebuah rangkaian logika dengan dua input, tabel kebenarannya harus mencakup empat kemungkinan kombinasi input.

Jika rangkaian memiliki tiga input, tabel kebenarannya harus mencakup delapan kemungkinan kombinasi input. Secara umum, untuk rangkaian logika dengan ( N ) input, tabel kebenarannya harus mencakup \(2^N\) kombinasi input.

Gerbang Logika Dasar dalam Konteks Aljabar Boolean

Gerbang NOT

Gerbang NOT, atau gerbang inverter, membalik logika masukan. Tanda lingkaran kecil pada keluaran gerbang merupakan tanda pembalik.

Notasi Boolean untuk gerbang NOT adalah adanya garis di atas suatu variabel. Misalnya, NOT A dinotasikan sebagai \( \overline{A} \). Notasi lain untuk NOT A adalah \( A’ \), \( !A \), dan \( \sim A \).

Gerbang (a) Logika NOT dan (b) Tabel Kebenarannya

Gerbang OR

Output dari gerbang OR akan bernilai 1 jika salah satu dari inputnya adalah 1. Dalam notasi Boolean, gerbang OR dilambangkan dengan simbol ( + ). Operasi OR antara A dan B dinyatakan sebagai ( A + B ).

Gerbang Logika OR (kiri) dan Tabel Kebenarannya (kanan)

Gerbang logika OR dapat memiliki lebih dari dua input. Misalnya, untuk gerbang OR dengan tiga input (A, B, C), output Y akan bernilai 1 jika salah satu inputnya bernilai 1.

Gerbang Logika OR untuk 3 Input (kiri) dan Tabel Kebenarannya (kanan)

Gerbang AND

Output dari gerbang AND akan bernilai 1 hanya jika semua inputnya bernilai 1. Dalam notasi Boolean, gerbang AND dilambangkan dengan simbol ( . ) (kali). Operasi AND antara A dan B dinyatakan sebagai ( A \cdot B ).

Gerbang Logika AND (kiri) dan Tabel Kebenarannya (kanan)

Gerbang NOR

Gerbang NOR (NOT-OR) dapat dibentuk dari gabungan gerbang OR dan NOT. Gerbang NOR menghasilkan output 1 hanya jika semua inputnya adalah 0. Jika salah satu atau lebih input bernilai 1, maka outputnya akan menjadi 0.

Gerbang NOR dan Tabel Kebenarannya

Gerbang NAND

Gerbang NAND (NOT-AND) dibentuk dari gerbang AND dan NOT. Gerbang NAND menghasilkan output 0 hanya jika semua inputnya adalah 1. Sebaliknya, jika salah satu atau lebih inputnya adalah 0, outputnya akan menjadi 1.

Gerbang logika NAND dan tabel kebenarannya
Gerbang logika NAND dan tabel kebenarannya

Gerbang XOR

Gerbang XOR, juga dikenal sebagai X-OR atau EXOR, memiliki ciri khusus. Output dari gerbang ini akan bernilai 1 jika logika inputnya berbeda satu sama lain, dan bernilai 0 jika logika inputnya sama.

Dalam notasi Boolean, gerbang XOR dilambangkan dengan simbol ( \oplus ). Operasi XOR antara A dan B dinyatakan sebagai ( A \oplus B ).

Gerbang logika XOR dan Tabel Kebenarannya
Gerbang logika XOR dan Tabel Kebenarannya

Gerbang XNOR

Gerbang XNOR, juga dikenal sebagai X-NOR atau EXNOR, adalah kebalikan dari gerbang XOR. Output dari gerbang XNOR adalah 1 jika logika inputnya sama, dan 0 jika logika inputnya berbeda.

Dalam notasi Boolean, gerbang XNOR dilambangkan dengan simbol \( \overline{A \oplus B} \).

Gerbang logika XNOR
Gerbang logika XNOR

Kesimpulan

Gerbang logika adalah komponen fundamental dalam sistem digital, digunakan untuk menjalankan operasi logika berdasarkan aljabar Boolean. Mereka mengubah input dalam bentuk nilai biner (0 atau 1) menjadi output yang sesuai dengan aturan logika tertentu.

Terdapat tiga gerbang logika dasar—NOT, OR, dan AND—yang merupakan dasar dari gerbang-gerbang logika lainnya, seperti NOR, NAND, XOR, dan XNOR. Gerbang-gerbang ini tidak hanya penting dalam teori tetapi juga dalam aplikasi praktis, memungkinkan perancangan rangkaian logika yang kompleks.

Penggunaan tabel kebenaran adalah cara yang efektif untuk memvisualisasikan semua kemungkinan kombinasi input dan output, yang penting dalam merancang dan menganalisis sistem logika.

Memahami gerbang logika adalah langkah awal untuk menguasai konsep-konsep lebih lanjut dalam desain rangkaian digital dan komputasi modern.

  • Gramedia.com. Gerbang Logika: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Simbol
  • Kumparan.com. Memahami Prinsip Gerbang Logika, Jenis dan Fungsinya
  • Sarah, L. L., dan Suwarna, I.R. 2022. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
  • Ilustrasi oleh Unsplash.com