Rangkuman
- Gempa bumi adalah peristiwa getaran atau gerakan bergelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi.
- Gempa bumi pada umumnya disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang membentuk kerak bumi.
Gempa bumi merupakan salah satu fenomena geologi yang paling kuat dan menghancurkan di Bumi.
Fenomena ini terjadi saat ada pergerakan atau pelepasan energi di dalam kerak bumi yang menyebabkan getaran hingga ke permukaan.
Indonesia, sebagai negara yang berada di pertemuan empat lempeng tektonik aktif dunia—Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Laut Filipina—sering mengalami gempa bumi.
Apa itu Gempa Bumi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gempa adalah guncangan atau gerakan bumi.
Dalam konteks ilmiah, gempa bumi adalah peristiwa getaran atau gerakan bergelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi.
Gempa bumi sering kali menyebabkan kerusakan material dan memakan korban jiwa, terutama di wilayah yang padat penduduk dan kurang siap menghadapi bencana ini.
Penyebab Gempa Bumi
Gempa bumi pada umumnya disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang membentuk kerak bumi. Ini dapat terjadi dalam berbagai situasi, termasuk gerakan subduksi, pergerakan lateral, dan pelepasan tekanan.
Pergerakan Lempeng Tektonik
Lempeng tektonik adalah bagian dari kerak bumi yang selalu bergerak, bersentuhan, atau saling menjepit satu sama lain.
Tabrakan, gesekan, atau pemisahan antarlempeng ini adalah penyebab utama terjadinya gempa bumi.
Gerakan Subduksi
Salah satu penyebab utama gempa bumi di Indonesia adalah gerakan subduksi, di mana satu lempeng tektonik turun ke bawah lempeng yang lain.
Contoh nyata dari proses ini adalah subduksi Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia yang menyebabkan gempa besar di wilayah Sumatra dan sekitarnya.
Pergerakan Lateral
Pergerakan lateral terjadi ketika dua lempeng tektonik bergerak sejajar satu sama lain, menciptakan gesekan besar.
Ketika tekanan dari gesekan ini dilepaskan, terjadi gempa bumi. Tekanan ini dapat menumpuk selama bertahun-tahun sebelum mencapai titik kerusakan.
Pelepasan Tekanan
Di dalam kerak bumi, batuan-batuan sering kali membangun tekanan yang sangat besar. Saat tekanan ini dilepaskan secara tiba-tiba, maka terjadilah gempa bumi.
Contoh klasik dari fenomena ini adalah gempa-gempa yang terjadi di zona sesar seperti Sesar San Andreas di California.
Jenis-jenis Gempa Bumi
Gempa bumi dapat dikategorikan dalam berbagai jenis berdasarkan penyebab dan kedalamannya. Berikut adalah beberapa jenis utama gempa bumi:
Berdasarkan penyebab
- Gempa Bumi Tektonik
Gempa bumi ini diakibatkan oleh pergerakan lempeng tektonik. Ini adalah jenis gempa yang paling umum dan sering terjadi di Indonesia, biasanya menghasilkan kerusakan yang luas. - Gempa Bumi Vulkanik
Gempa ini disebabkan oleh aktivitas gunung berapi. Ketika magma naik ke permukaan, tekanan gas vulkanik dapat menyebabkan getaran besar yang merasa di permukaan. - Gempa Bumi Runtuhan
Gempa bumi runtuhan terjadi akibat runtuhnya bebatuan besar di dalam bumi atau akibat aktivitas manusia seperti eksplorasi tambang. Runtuhan ini menyebabkan getaran bumi yang cukup signifikan.
Klasifikasi Berdasarkan Kedalaman Hiposentrum
- Gempa Bumi Dalam: Hiposentrumnya berkisar antara 300-700 km dari permukaan bumi.
- Gempa Bumi Menengah: Hiposentrumnya berkisar antara 100-300 km dari permukaan bumi.
- Gempa Bumi Dangkal: Hiposentrumnya kurang dari 100 km dari permukaan bumi.
Dampak Gempa Bumi
Gempa bumi memiliki berbagai dampak yang merusak, mulai dari kerusakan struktural hingga bencana alam sekunder seperti tsunami. Berikut adalah beberapa dampak utama gempa bumi:
Kerusakan Struktural
Gempa bumi dapat merusak bangunan, jembatan, dan infrastruktur lainnya, bahkan menyebabkan keruntuhan struktural yang signifikan.
Kerusakan ini dapat mengakibatkan kehilangan tempat tinggal bagi banyak orang dan biaya perbaikan yang sangat besar.
Hilangnya Nyawa dan Cedera
Statistik menunjukkan bahwa gempa bumi sering kali mengakibatkan hilangnya nyawa dan cedera serius. Contoh tragis adalah gempa bumi di Aceh pada tahun 2004 yang memakan ribuan korban jiwa.
Tsunami
Salah satu dampak sekunder dari gempa bumi bawah laut adalah tsunami, yang dapat menghancurkan pantai dan daerah pesisir. Gelombang air yang tinggi ini membawa serta material dari laut, menyebabkan kerusakan yang lebih luas.
Tanah Longsor dan Runtuhnya Tanah
Pergerakan tanah yang disebabkan oleh gempa bumi dapat memicu tanah longsor dan runtuhnya tanah, menimbulkan bahaya bagi pemukiman di daerah perbukitan atau pegunungan.
Kerusakan Lingkungan
Gempa bumi juga dapat merusak ekosistem lokal dan mengganggu sumber daya alam seperti pasokan air bersih. Kehilangan flora dan fauna serta kerusakan habitat merupakan dampak yang sering kali diabaikan.
Tindakan Pencegahan dan Mitigasi
Menghadapi bencana gempa bumi memerlukan kesiapsiagaan dan pemahaman yang mendalam tentang tindakan pencegahan.
Pra Bencana
Pra bencana adalah masa di mana perencanaan dan latihan dilakukan untuk meminimalkan risiko saat gempa bumi terjadi. Persiapan ini termasuk menyiapkan rencana penyelamatan diri, latihan rutin, serta menyediakan alat pemadam kebakaran dan obat-obatan.
Saat Bencana
Ketika gempa terjadi, penting untuk berlindung di bawah meja atau tempat yang kuat dan cepat menuju lapangan terbuka. Hindari menggunakan lift dan eskalator, serta jauhi tiang, pohon, atau sumber listrik yang mungkin roboh.
Pasca Bencana
Setelah gempa bumi, waspada terhadap gempa susulan dan periksa keberadaan api untuk mencegah kebakaran. Mengandalkan informasi resmi dari BNPB, BMKG, atau BPBD sangat penting untuk menangani situasi setelah bencana.
Kesimpulan
Gempa bumi adalah fenomena alam yang memerlukan pemahaman dan kesiapsiagaan.
Dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan rutin memberikan edukasi kepada masyarakat, kita dapat mengurangi dampak bencana ini dan melindungi nyawa serta harta benda.
Fenomena ini mengingatkan kita akan kompleksitas planet kita dan pentingnya beradaptasi dengan alam yang selalu berubah.
Baca juga artikel seputar gempa megathrust lainnya:
- Gempa Bumi : Penyebab, Jenis, Dampak, dan Cara Menghadapinya
- Panduan Mitigasi Gempa Bumi – Sebelum, Saat, dan Sesudahnya
- Gempa Megathrust: Penyebab, Potensi, Zona, dan Kasusnya di Indonesia
Referensi
- bpbd.bandaacehkota.go.id. Pengertian Gempa Bumi, Jenis-Jenis, Penyebab, Akibat, dan Cara Menghadapi Gempa Bumi
- web.bpbd.jatimprov.go.id. Gempa bumi: Pemahaman Dasar dan Dampaknya
- bpbd.klaten.go.id. Mitigasi Bencana Gempa Bumi, Simak Langkah-langkah mulai dari Pra, Saat, hingga Pasca Bencana
- Featured Photo by Çağlar Oskay on Unsplash