Pengertian Norma: Fungsi, Jenis, Contoh, dan Ciri-cirinya

Pengertian Norma: Fungsi, Jenis, Contoh, dan Ciri-cirinya

  • Pengertian norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat anggota kelompok dalam masyarakat, yang diterapkan sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai.
  • Berdasarkan sifatnya norma dapat dikelompokan menjadi norma adat, norma hukum, norma kesopanan, dan norma agama

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali mendengar istilah norma. Norma merupakan seperangkat aturan atau pedoman yang mengarahkan perilaku individu dalam masyarakat.

Manusia, sebagai makhluk sosial, tidak dapat hidup sendiri dan selalu berinteraksi dengan sesamanya. Interaksi ini membutuhkan aturan yang disepakati bersama untuk menciptakan keteraturan dan harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat.

Pengertian Norma

Pengertian norma dapat ditelusuri dari berbagai perspektif. Secara linguistik, kata “norma” berasal dari bahasa Belanda “norm” yang berarti patokan, pedoman, atau pokok kaidah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma diartikan sebagai aturan atau ketentuan yang mengikat anggota kelompok dalam masyarakat, yang diterapkan sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai.

Pendapat para ahli juga memperkaya pemahaman kita tentang norma. John J. Macionis, misalnya, mendefinisikan norma sebagai semua aturan dan harapan masyarakat yang mengarahkan perilaku anggotanya. Broom dan Selznic menganggap norma sebagai rancangan ideal dari perilaku manusia yang memberikan batasan untuk mencapai tujuan hidup sejahtera.

Fungsi Norma

Norma memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat. Tanpa norma, kehidupan sosial bisa menjadi kacau dan tidak teratur. Berikut adalah fungsi-fungsi utama norma dalam kehidupan sosial:

  1. Mencegah Terjadinya Konflik: Norma membantu mencegah terjadinya konflik yang sering muncul karena perbedaan kepentingan individu atau kelompok. Dengan adanya norma, setiap anggota masyarakat memiliki pedoman tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
  2. Menciptakan Kehidupan yang Aman dan Tertib: Dengan mentaati norma, kehidupan dalam masyarakat menjadi lebih aman dan tertib. Norma seperti norma hukum dan norma kesopanan membantu menjaga keteraturan sosial.
  3. Memberikan Pedoman Hidup: Norma memberikan petunjuk dan pedoman bagi individu dalam bertindak dan berperilaku. Hal ini membantu individu untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
  4. Mencapai Tujuan Bersama: Melalui norma, masyarakat dapat mencapai tujuan bersama. Norma membantu menyeimbangkan kepentingan individu dan kelompok, sehingga kerjasama dan solidaritas sosial dapat tercipta.
  5. Mengatur Perilaku: Norma berfungsi untuk mengatur perilaku individu agar sesuai dengan nilai-nilai yang diharapkan oleh masyarakat. Ini meliputi perilaku dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari interaksi sehari-hari hingga aktivitas yang lebih kompleks.
  6. Menetapkan Batasan: Norma menetapkan batasan yang jelas tentang perilaku apa yang diterima dan tidak diterima. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas dan kelancaran interaksi sosial.
  7. Memaksa Adaptasi Sosial: Norma memaksa individu untuk menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dan aturan yang berlaku dalam masyarakat. Ini penting untuk integrasi sosial dan partisipasi dalam kehidupan komunitas.

Jenis-Jenis Norma

Norma dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifatnya:

  1. Norma Hukum: Norma hukum adalah aturan resmi yang ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas yang berwenang. Norma ini memiliki sanksi yang tegas dan bersifat mengikat. Contoh norma hukum adalah undang-undang tentang lalu lintas.
  2. Norma Kesusilaan: Norma kesusilaan adalah aturan yang bersumber dari hati nurani manusia. Norma ini mengajarkan perilaku baik dan menghindari tindakan buruk. Contohnya, jujur dan tidak mencuri.
  3. Norma Kesopanan: Norma kesopanan berkaitan dengan tata krama dan etika dalam interaksi sosial sehari-hari. Norma ini berhubungan dengan adat istiadat dan kebiasaan setempat, seperti cara berbicara dan berpakaian yang sopan.
  4. Norma Agama: Norma agama adalah aturan yang berasal dari ajaran agama dan bersifat mutlak. Norma ini bersifat dogmatis dan mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama. Contohnya adalah kewajiban beribadah dan larangan melakukan tindakan yang dianggap dosa oleh agama.

Contoh Norma dalam Kehidupan Sehari-hari

Norma dapat ditemukan di berbagai aspek kehidupan dan berfungsi sebagai panduan dalam berperilaku. Beberapa contoh norma yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk:

  • Penggunaan Bahasa yang Sopan: Menggunakan bahasa yang sopan kepada orang yang lebih tua atau berhubungan dengan individu dalam posisi yang lebih tinggi secara hierarki sosial.
  • Menaati Peraturan Lalu Lintas: Mematuhi rambu-rambu lalu lintas, mengenakan helm saat mengendarai motor, dan tidak menerobos lampu merah.
  • Menghargai Hari Besar Agama Lain: Menunjukkan toleransi dan menghormati hari besar agama lain seperti Idul Fitri, Natal, Nyepi, dan Waisak.
  • Berperilaku Etis di Tempat Umum: Tidak membuang sampah sembarangan, antri dengan tertib, dan tidak merokok di tempat umum yang terlarang.

Jenis-Jenis Norma Sosial Berdasarkan Tingkatan Daya Ikat

Norma sosial juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkatan daya ikatnya:

  1. Cara atau Usage: Norma ini memiliki daya pengikat yang paling lemah. Pelanggaran terhadap norma jenis ini biasanya hanya mendapat sanksi berupa teguran atau cemoohan. Contohnya adalah kebiasaan tidak berbicara saat makan.
  2. Kebiasaan atau Folkways: Norma ini memiliki daya pengikat yang lebih kuat dan dilakukan secara berulang-ulang. Pelanggaran kebiasaan bisa mendapatkan teguran lebih keras. Contohnya adalah menghormati orang tua atau tidak buang sampah sembarangan.
  3. Kelakuan atau Mores: Norma ini memiliki daya pengikat yang lebih kuat lagi, karena telah disepakati oleh masyarakat sebagai standar perilaku. Pelanggaran norma ini bisa mendapatkan sanksi yang berat. Contoh adalah larangan berzina atau mencuri.
  4. Adat Istiadat atau Custom: Ini adalah norma sosial dengan daya pengikat paling kuat karena diwariskan dari generasi ke generasi. Pelanggaran adat istiadat bisa mendapatkan sanksi sosial yang berat. Contohnya adalah mengikuti upacara adat atau tradisi tertentu.

Ciri-Ciri Norma

Untuk lebih memahami apa itu norma, kita perlu mengenal ciri-cirinya. Norma sebagai aturan di tengah masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Tidak Tertulis: Banyak norma yang tidak tertulis dan diakui sebagai kebiasaan bersama.
  • Hasil Kesepakatan: Norma terbentuk dari kesepakatan bersama yang bersifat mengikat.
  • Dipatuhi Masyarakat: Norma dijalankan dan dipatuhi oleh masyarakat tempat norma tersebut berlaku.
  • Sanksi atas Pelanggaran: Pelanggaran norma akan menerima sanksi, baik berupa teguran, cemoohan, ataupun hukuman yang lebih keras.
  • Beradaptasi dengan Perubahan Sosial: Norma dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman dan kondisi sosial.
  • Dibuat Secara Sadar: Norma dibuat secara sadar oleh masyarakat sebagai panduan dalam berperilaku.

Tujuan Norma

Norma yang ada di lingkungan masyarakat tidak hanya bertujuan mengatur perilaku, tetapi juga untuk beberapa tujuan berikut ini:

  1. Menjamin Kehidupan yang Rukun: Supaya perilaku masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kehidupan yang berlaku.
  2. Menciptakan Keharmonisan: Menjaga dan meningkatkan keharmonisan antar anggota masyarakat.
  3. Ketertiban dan Keadilan: Norma membantu setiap anggota masyarakat untuk berperilaku tertib dan adil.
  4. Sanksi bagi Pelanggar: Memberikan sanksi terhadap anggota masyarakat yang melanggar norma-norma yang telah berlaku.

Kesimpulan

Norma adalah elemen penting yang menjaga keteraturan dan harmonisasi dalam kehidupan sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia sangat tergantung pada norma untuk berinteraksi dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.

Dengan mengetahui pengertian, fungsi, jenis, contoh, dan ciri-cirinya, kita dapat lebih memahami pentingnya norma dan bertanggung jawab untuk mematuhinya. Norma membantu menjaga ketertiban, kedamaian, dan keadilan dalam masyarakat, sehingga kita dapat hidup berdampingan dengan harmonis dan teratur.

  • Gramedia.com. Pengertian Norma: Fungsi, Jenis, Contoh dan Ciri-cirinya
  • Fahum.umsu.ac.id. Norma Sosial:Pengertian, Fungsi, Ciri dan Contohnya
  • Ruangpendetahuan.co.id. Pengertian Norma : Macam, Fungsi dan Ciri-cirinya
  • Ilustrasi oleh Unsplah.com