Pengertian Kimia Hijau, Proses Kimia, dan Pentingnya Bagi Kehidupan

Pengertian Kimia Hijau, Proses Kimia, dan Pentingnya Bagi Kehidupan

  • Pengertian dari kimia hijau adalah sebuah pendekatan dalam perancangan, proses produksi, dan pemanfaatan produk kimia yang bertujuan untuk meminimalkan atau bahkan menghilangkan bahaya dari zat kimia terhadap lingkungan termasuk manusia.
  • Pentingnya Kimia hijau bagi kehidupan manusia antara lain berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, Kesehatan manusia, efisiensi ekonomi, dan inovasi dan pengembangan teknologi.

Kimia adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dari proses memasak hingga respirasi, kimia adalah elemen fundamental yang memainkan peran penting dalam aktivitas sehari-hari manusia

Dalam pandangan umum, terkadang proses kimia sering kali dianggap menakutkan, berbahaya, atau beracun. Misalnya, orang bisa beranggapan bahwa kimia selalu berkaitan dengan ledakan, asap berbahaya, atau zat toksin. Namun, bukan semua reaksi kimia bersifat merugikan.

Beberapa di antaranya justru memberikan manfaat luar biasa bagi lingkungan dan kehidupan kita. Salah satu cabang kimia yang berfokus pada hal ini adalah kimia hijau.

Pengertian Kimia Hijau

Pengertian dari kimia hijau adalah sebuah pendekatan dalam perancangan, proses produksi, dan pemanfaatan produk kimia yang bertujuan untuk meminimalkan atau bahkan menghilangkan bahaya dari zat kimia terhadap lingkungan termasuk manusia.

Gagasan kimia hijau pertama kali dicetuskan oleh Paul Anastas pada tahun 1998, yang kemudian dikenal sebagai “Bapak Kimia Hijau,” bersama dengan John Warner. Kimia hijau menekankan pada prinsip keberlanjutan, yaitu memproduksi bahan kimia yang ramah lingkungan, aman, dan efisien.

Perbedaan utama kimia hijau dengan kimia tradisional terletak pada fokusnya terhadap pengurangan dampak negatif sejak tahap awal desain dan produksi. Sementara dalam kimia tradisional, upaya biasanya dilakukan setelah terjadinya polusi, seperti tindakan pengelolaan limbah.

Moto dari pendekatan kimia hijau adalah “lebih baik, lebih mudah, dan lebih murah untuk merancang dan mengembangkan proses-proses dan senyawa yang ramah lingkungan daripada mengatasi akibat buruk dari proses dan produk kimia yang berbahaya bagi lingkungan.”

Prinsip-Prinsip Kimia Hijau

Kimia hijau memiliki 12 prinsip utama yang bertujuan untuk menciptakan proses kimia yang lebih bersahabat dengan lingkungan. Beberapa prinsip tersebut termasuk:

  1. Pencegahan Terbentuknya Polutan: Proses kimia dirancang untuk menghindari terbentuknya sampah atau polutan.
  2. Merancang Bahan Kimia yang Aman: Bahan kimia dan produknya dirancang sedemikian rupa agar efektif namun tetap aman dan rendah atau tanpa efek racun.
  3. Menggunakan Bahan Baku dari Material Terbarukan: Proses kimia memanfaatkan bahan baku dari sumber yang dapat diperbarui.
  4. Efisiensi Energi: Proses kimia dilakukan pada kondisi yang mendekati atau sama dengan kondisi alami untuk meningkatkan efisiensi energi.
  5. Menggunakan Katalis: Katalis digunakan untuk mempercepat reaksi tanpa perlu menggunakan bahan yang berlebih.
  6. Analisis Real-Time: Analisis dilakukan bersamaan dengan proses produksi untuk mencegah polusi.

Contoh penerapan prinsip-prinsip ini dapat ditemukan dalam berbagai industri, seperti produksi plastik biodegradable yang menggunakan bahan baku dari sumber terbarukan dan proses dengan minim limbah.

Contoh Proses Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk memahami betapa pentingnya kimia hijau, mari kita lihat beberapa contoh proses kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Fotosintesis

Salah satu contoh paling alami adalah proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan mengubah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2) dengan bantuan sinar matahari.

Reaksi kimia ini sangat penting bagi kehidupan di Bumi karena mengurangi jumlah gas CO2 di atmosfer yang dikenal sebagai gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Selain itu, oksigen yang dihasilkan oleh fotosintesis adalah esensial bagi kehidupan manusia dan hewan.

$$6 \text{CO}_2 + 6 \text{H}_2\text{O} \rightarrow \text{C}_6\text{H}_{12}\text{O}_6 + 6 \text{O}_2$$

Pembakaran Tidak Sempurna

Pembakaran sering kali tidak terjadi secara sempurna, terutama ketika dilakukan di ruang terbuka dengan suplai oksigen terbatas. Pembakaran tidak sempurna menghasilkan karbon monoksida (CO) dan arang karbon (C) yang bisa mencemari udara.

Proses ini menunjukkan betapa pentingnya pengaturan pasokan oksigen dalam setiap reaksi pembakaran untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.

$$3 \text{CxHy (g)} + \left(\frac{3}{2}x + \frac{3}{4}y\right) \text{O}_2 (g) \rightarrow x \text{CO}_2 (g) + \frac{3}{2}y \text{H}_2\text{O (l)} + x \text{CO (g)} + x \text{C (s)}$$

Perkaratan Besi

Perkaratan besi adalah contoh lain dari reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari, di mana besi (Fe) bereaksi dengan oksigen dan air membentuk karat (Fe2O3.xH2O).

Proses ini menunjukkan bagaimana kondisi lingkungan bisa mempengaruhi laju dan dampak dari reaksi kimia tertentu.

$$4 \text{Fe (s)} + 3 \text{O}_2\text{(g)} + 2\text{x H}_2\text{O (l)} \rightarrow 2\text{Fe}_2\text{O}_3.\text{x H}_2\text{O (s)}$$

Pemanggangan Roti

Proses pemanggangan roti melibatkan reaksi kimia antara soda kue (NaHCO3) yang dipanaskan, menghasilkan gas CO2 yang membantu roti mengembang menjadi lebih empuk dan enak.

$$2 \text{NaHCO}_3\text{ (s)} \rightarrow \text{Na}_2\text{CO}_3\text{ (s)} + \text{H}_2\text{O (l)} + \text{CO}_2\text{ (g)}$$

Pentingnya Kimia Hijau

Implementasi kimia hijau memberikan berbagai manfaat yang berdampak mendalam baik bagi lingkungan maupun kesehatan manusia. Berikut beberapa poin pentingnya kimia hijau:

1. Pelestarian Lingkungan

Kimia hijau berkontribusi besar dalam mengurangi polusi udara, air, dan tanah. Dengan menerapkan proses kimia yang bersih, risiko terjadinya kontaminasi lingkungan dapat diminimalkan, dan kelestarian alam bisa lebih terjaga. Hal ini penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem yang seimbang.

2. Kesehatan Manusia

Pengurangan penggunaan bahan kimia beracun sangat signifikan dalam melindungi kesehatan manusia. Paparan bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis dan akut, termasuk kanker, gangguan sistem saraf, dan masalah pernapasan. Dengan kimia hijau, risiko tersebut dapat dikurangi.

3. Efisiensi Ekonomi

Kimia hijau juga menawarkan keuntungan ekonomi. Mengurangi limbah dan menggunakan bahan baku terbarukan dapat menekan biaya produksi dan pengelolaan limbah. Selain itu, inovasi produk yang lebih ramah lingkungan juga membuka peluang pasar baru dan meningkatkan daya saing industri.

4. Inovasi dan Pengembangan Teknologi

Penerapan kimia hijau mendorong penelitian dan pengembangan teknologi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Hal ini menciptakan berbagai inovasi dalam sektor industri, pangan, dan kesehatan.

Implementasi Kimia Hijau dalam Kehidupan

Beberapa industri telah mulai mengadopsi pendekatan kimia hijau untuk memproduksi bahan kimia yang bersahabat dengan lingkungan.

Sebagai contoh, industri pangan kini banyak yang memanfaatkan bahan baku dari sumber terbarukan dan proses produksi yang minim limbah.

Selain itu, inisiatif global seperti Protokol Montreal dan Kesepakatan Paris juga mendorong penerapan kimia hijau untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Studi Kasus: Penerapan di Sektor Pangan dan Industri

Berbagai negara telah mulai menerapkan konsep kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sektor pangan, misalnya, kimia hijau digunakan untuk memastikan produk pangan bebas dari kontaminasi kimia berbahaya, yang pada akhirnya meningkatkan keamanan pangan. Di industri, kimia hijau diterapkan untuk mengolah limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan, seperti penggunaan teknologi bio-remediasi untuk pemulihan lahan terkontaminasi.

Kesimpulan

Pengertian dari kimia hijau adalah pendekatan esensial dalam membentuk lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Dengan prinsip-prinsip yang meminimalkan polusi dan dampak negatif bagi lingkungan, kimia hijau membawa banyak manfaat bagi pelestarian alam, kesehatan manusia, dan efisiensi ekonomi.

Penerapan kimia hijau bukan hanya menjadi tanggung jawab para ilmuwan dan industri, tetapi juga membutuhkan dukungan dari masyarakat luas.

Mari kita dukung penggunaan kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari demi masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

  • Puspaningsih, A.r., Tjahjadarmawan, E., dan Krisdianti, N.R., 2021, Ilmu Pengetahuan Alam Kelas SMA Kelas X, Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
  • id.wikipedia.org. Kimia Hijau
  • Ilustrasi oeh Unsplash.com