Gelar Sekolah Vokasi, Peluang Kerja, dan Bedanya dengan Program Sarjana

Gelar Sekolah Vokasi, Peluang Kerja, dan Bedanya dengan Program Sarjana

  • Gelas untuk sekolah vokasi bisa mendapat tingkat gelar berdasarkan jenjang pendidikan yang ditempuh. gelas A.P untuk D1, gelar A.Ma untuk D2, A.Md untuk gelar D3, dan S.Tr atau sarjana terapan untuk lulusan program D4.
  • Pendidikan vokasi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan di industri tertentu.

Dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia, ada berbagai jalur dan jenjang yang bisa ditempuh oleh para calon mahasiswa. Salah satunya adalah jalur pendidikan vokasi, yang sering kali dianggap kurang lebih sarjana dalam hal kualifikasi dan relevansi di pasar kerja.

Artikel ini akan membahas jenis gelar yang bisa didapatkan melalui pendidikan vokasi dan bagaimana perbedaannya dengan gelar sarjana dari perspektif kurikulum, tujuan pendidikan, durasi studi, dan peluang karir.

Perbedaan Utama Antara Gelar Vokasi dan Sarjana

Pendidikan vokasi dan pendidikan akademik memiliki dasar tujuan yang berbeda. Pendidikan vokasi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan di industri tertentu.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan tinggi di Indonesia diklasifikasikan menjadi pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi. Pendidikan akademik lebih diarahkan pada pengembangan disiplin ilmu, sedangkan pendidikan vokasi lebih menekankan pada penguasaan keahlian terapan.

Menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 178/U/2001 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 888/E.E3/MI/2014, gelar vokasi terdiri dari Ahli Pratama (A.P.), Ahli Muda (A.Ma.), Ahli Madya (A.Md.), dan Sarjana Terapan (S.Tr.). Ini semua adalah gelar yang dapat dicantumkan di belakang nama lulusan.

Jenis Gelar pada Pendidikan Vokasi

Pendidikan vokasi menawarkan berbagai tingkat gelar sekolah vokasi sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuh. Berikut adalah jenis gelar yang bisa didapatkan dari pendidikan vokasi:

Gelar Ahli Pratama (A.P.)

Gelar Ahli Pratama diberikan kepada lulusan Diploma Satu (D1). Program ini biasanya berdurasi satu tahun dan dirancang untuk memberikan dasar keterampilan praktis dalam bidang tertentu. Contoh program studi yang menawarkan gelar ini antara lain:

  • Ahli Pratama Pelayaran (A.P.Pel.)
  • Ahli Pratama Pariwisata (A.P.Par.)
  • Ahli Pratama Komputer (A.P.Kom.)

Gelar Ahli Muda (A.Ma.)

Gelar Ahli Muda diberikan kepada lulusan Diploma Dua (D2). Program ini berdurasi dua tahun dan memperdalam kemampuan praktis lebih lanjut dibandingkan D1. Contoh program studi yang menawarkan gelar ini antara lain:

  • Ahli Muda Pelayaran (A.Ma.Pel.)
  • Ahli Muda Perpustakaan (A.Ma.Pust.)
  • Ahli Muda Pendidikan (A.Ma.Pd.)

Gelar Ahli Madya (A.Md.)

Gelar Ahli Madya diberikan kepada lulusan Diploma Tiga (D3). Program ini biasanya berlangsung selama tiga tahun. Contoh program studi yang menawarkan gelar ini antara lain:

  • Ahli Madya Akuntansi (A.Md.Ak.)
  • Ahli Madya Analis Kesehatan (A.Md.A.K.)
  • Ahli Madya Teknologi Kulit (A.Md.T.K.)

Gelar Sarjana Terapan (S.Tr.)

Gelar Sarjana Terapan (S.Tr.) diberikan kepada lulusan Diploma Empat (D4).

Gelar ini setara dengan gelar Sarjana (S1) dalam pendidikan akademik. Program ini berdurasi empat tahun dan menekankan penerapan praktis dalam bidang tertentu. Contoh program studi yang menawarkan gelar ini antara lain:

  • Sarjana Terapan Animasi (S.Tr.Anim.)
  • Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T.)
  • Sarjana Terapan E-Commerce Logistik (S.Tr.E-Log.)

Kesetaraan dan Peluang Karir

Sebagai contoh, lulusan D4 dengan gelar Sarjana Terapan (S.Tr.) memiliki kesetaraan dengan lulusan S1. Hal ini dikarenakan baik S1 maupun D4 memenuhi syarat kualifikasi yang sama dalam dunia kerja.

Dalam banyak kasus, perusahaan dan lembaga lain tidak membedakan antara lulusan S1 dan Sarjana Terapan (S.Tr.) karena keduanya memiliki nilai dan relevansi yang signifikan di pasar kerja.

Lulusan D4 biasanya memiliki keterampilan praktis yang sangat diinginkan dalam industri tertentu, seperti teknik, animasi, dan logistik.

Pembelajaran dan Kurikulum

Perbedaan utama antara pendidikan vokasi dan akademik terletak pada kurikulum yang digunakan. Pendidikan vokasi menekankan pada keterampilan praktis dengan bobot 60% untuk praktik dan 40% untuk teori, sedangkan pendidikan akademik biasanya sebaliknya dengan 60% teori dan 40% praktik.

Fokus ini memungkinkan lulusan vokasi untuk siap bekerja segera setelah menyelesaikan studi mereka.

Durasi Studi

Durasi studi juga berbeda antara pendidikan vokasi dan pendidikan akademik. Pendidikan vokasi menawarkan program yang lebih singkat dengan durasi antara 1 hingga 4 tahun, tergantung pada jenjang yang dipilih:

  • D1: 1 Tahun
  • D2: 2 Tahun
  • D3: 3 Tahun
  • D4: 4 Tahun

Sementara itu, studi sarjana (S1) biasanya menghabiskan waktu sekitar 3,5 hingga 4 tahun, program magister (S2) 1-2 tahun, dan program doktor (S3) bisa memakan waktu antara 3 hingga 7 tahun.

Manfaat dan Tantangan Pendidikan Vokasi

Pendidikan vokasi memiliki banyak manfaat, termasuk mempersiapkan lulusan dengan keterampilan praktis yang langsung dapat diaplikasikan di dunia kerja. Contohnya, lulusan Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T.) sangat dibutuhkan di berbagai industri seperti manufaktur, teknologi, dan konstruksi. Namun, tantangan yang dihadapi oleh pendidikan vokasi antara lain adalah pengakuan yang setara dengan program akademik tradisional dan persepsi yang kurang menguntungkan di beberapa kalangan.

Studi Kasus dan Wawancara

Berbagai lulusan vokasi telah membuktikan kualitas pendidikan ini melalui kesuksesan mereka di pasar kerja. Misalnya, seorang lulusan Sarjana Terapan E-Commerce Logistik (S.Tr.E-Log.) dapat langsung bekerja sebagai manajer logistik di perusahaan besar. Testimoni dari pengusaha juga menunjukkan bahwa mereka menghargai keterampilan praktis yang dibawa oleh lulusan pendidikan vokasi.

Kesimpulan

Baik gelar sarjana (S1) maupun gelar sarjana terapan (D4) memiliki nilai dan relevansi yang penting di dunia kerja.

Lulusan vokasi dengan gelar Sarjana Terapan sering kali memiliki keunggulan dalam keterampilan praktis yang langsung bisa diterapkan di industri, sedangkan lulusan sarjana memiliki perspektif yang lebih luas dalam bidang studi mereka.

Oleh karena itu, penting bagi calon mahasiswa untuk memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan tujuan karir dan minat mereka.

  • id.wikipedia. gelar sekolah vokasi
  • stekom.ac.id. 5 Perbedaan Pendidikan Vokasi Dengan Sarjana
  • vokasi.kemendikbud.ac.id. MENGENAL LEBIH DEKAT SARJANA TERAPAN
  • Gambar oleh Unsplash.com