Rangkuman
- Daftar huruf hijaiyah terdiri dari 30 huruf jika kita memasukkan huruf hamzah (ء) dan lam alif (لا) sebagai huruf yang berdiri sendiri.
- Huruf hijaiyah adalah sistem abjad yang digunakan dalam penulisan bahasa Arab dan Al-Quran.
- Dalam penulisan bahasa Arab, huruf hijaiyah dapat ditulis secara sambung atau terpisah tergantung pada posisinya dalam sebuah kata.
Huruf hijaiyah adalah dasar yang sangat penting bagi umat Islam, terutama dalam mempelajari dan membaca Al-Quran.
Memahami huruf hijaiyah merupakan langkah awal yang harus dikuasai untuk bisa membaca dan memahami kitab suci umat Islam tersebut.
Artikel ini akan mengupas secara mendalam mengenai huruf hijaiyah, mulai dari pengertian, daftar huruf, harakat, hingga penulisan dan perannya.
Pengertian Huruf Hijaiyah
Huruf hijaiyah adalah sistem abjad yang digunakan dalam penulisan bahasa Arab dan Al-Quran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), huruf hijaiyah adalah sistem kosakata Arab atau abjad Arab.
Huruf ini berasal dari kata dalam bahasa Arab الهجائية (hijaiyah) yang berarti ejaan. Huruf hijaiyah memiliki peran penting tidak hanya dalam penulisan Al-Quran tetapi juga dalam penulisan sehari-hari dalam bahasa Arab.
Sejarah mencatat bahwa penulisan huruf hijaiyah secara sistematis mulai dari huruf alif (ا) hingga ya (ي) pertama kali disusun oleh Nashr bin ‘Ashim al-Laitsi. Penulisan ini memudahkan umat Islam di berbagai belahan dunia untuk mempelajari dan membaca Al-Quran, meskipun bahasa Arab bukan bahasa ibu mereka.
Daftar Huruf Hijaiyah dan Cara Membacanya
Huruf hijaiyah terdiri dari 30 huruf jika kita memasukkan huruf hamzah (ء) dan lam alif (لا) sebagai huruf yang berdiri sendiri. Setiap huruf memiliki cara baca yang spesifik, dan beberapa di antaranya memerlukan perhatian khusus dalam pelafalannya.
Berikut ini adalah daftar lengkap 30 huruf hijaiyah beserta cara membacanya:
No | Huruf Hijaiyah | Cara Membaca | Transliterasi Latin |
---|---|---|---|
1 | ا | Alif | Tidak ada lambang |
2 | ب | Ba’ | B |
3 | ت | Ta’ | T |
4 | ث | Tsa’ | TS |
5 | ج | Jim | J |
6 | ح | Ha’ | H |
7 | خ | Kha’ | KH |
8 | د | Dal | D |
9 | ذ | Dzal | DZ |
10 | ر | Ra’ | R |
11 | ز | Za’ | Z |
12 | س | Sin | S |
13 | ش | Syin | SY |
14 | ص | Shad | SH |
15 | ض | Dhad | DH |
16 | ط | Tha’ | TH |
17 | ظ | Zha’ | ZH |
18 | ع | ‘Ain | ‘ |
19 | غ | Ghain | GH |
20 | ف | Fa’ | F |
21 | ق | Qaf | Q |
22 | ك | Kaf | K |
23 | ل | Lam | L |
24 | م | Mim | M |
25 | ن | Nun | N |
26 | و | Waw | W |
27 | ه | Ha’ | H |
28 | ء | Hamzah | ‘ |
29 | ي | Ya’ | Y |
30 | لا | Lam alif |
Penjelasan mengenai tabel di atas menunjukkan bahwa setiap huruf hijaiyah memiliki cara baca yang unik. Misalnya, huruf ع (‘Ain) dan ء (hamzah) memiliki pelafalan yang berbeda dari huruf latin yang biasa kita gunakan.
Harakat Huruf Hijaiyah
Huruf hijaiyah tidak bisa berdiri sendiri tanpa harakat, yaitu tanda baca yang menentukan bagaimana huruf tersebut diucapkan. Harakat memainkan peran penting dalam pengucapan kata dan kalimat dalam Al-Quran. Berikut adalah beberapa jenis harakat yang perlu diketahui:
- Fathah (ﹷ)
Harakat ini berbentuk garis horizontal di atas huruf dan melambangkan bunyi ‘a’. Misalnya, ba (بَ). - Kasrah (ــِ)
Harakat yang berbentuk garis horizontal kecil di bawah huruf, melambangkan bunyi ‘i’. Misalnya, bi (بِ). - Dhammah (ــُ)
Harakat ini berbentuk seperti wawu kecil di atas huruf dan melambangkan bunyi ‘u’. Misalnya, bu (بُ). - Sukun (ــْ)
Harakat ini berbentuk bulatan kecil di atas huruf dan menandakan bahwa huruf tersebut mati atau tidak bersuara secara vokal. Misalnya, dalam kata sakta (سكت). - Fathahtain (ــً)
Harakat yang melambangkan bunyi nasal ‘an’. Misalnya, ban (بً). - Dammahtain (ــٌ)
Harakat yang melambangkan bunyi nasal ‘un’. Misalnya, bun (بٌ). - Kasrahtain (ــٍ)
Harakat yang melambangkan bunyi nasal ‘in’. Misalnya, bin (بٍ). - Tasydid (ــّ)
Harakat yang berbentuk seperti kepala sin, menandakan konsonan ganda dengan tekanan yang lebih kuat. Misalnya, dalam kata madda (مدّ).
Penulisan Huruf Hijaiyah yang Disambung dan Tidak Disambung
Dalam penulisan bahasa Arab, huruf hijaiyah dapat ditulis secara sambung atau terpisah tergantung pada posisinya dalam sebuah kata. Ada beberapa huruf yang dapat disambung dengan huruf sebelumnya dan sesudahnya, sementara yang lain hanya bisa disambung dengan huruf sebelumnya atau tidak bisa disambung sama sekali.
Huruf yang Bisa Disambung
Huruf yang bisa disambung dengan huruf sebelumnya dan sesudahnya memberikan fleksibilitas dalam penulisan teks Arab. Contohnya:
- ب (Ba’)
- ت (Ta’)
- ث (Tsa’)
Huruf yang Tidak Bisa Disambung
Sementara itu, ada huruf yang tidak bisa disambung dengan huruf sesudahnya tetapi bisa disambung dengan huruf sebelumnya. Contohnya:
- ا (Alif)
- د (Dal)
- ر (Ra’)
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan huruf-huruf hijaiyah yang bisa disambung dan tidak bisa disambung:
Huruf Hijaiyah yang Bisa Disambung | Huruf Hijaiyah yang Tidak Bisa Disambung |
---|---|
ب (Ba’) | ا (Alif) |
ت (Ta’) | د (Dal) |
ث (Tsa’) | ذ (Dzal) |
ج (Jim) | ر (Ra’) |
ح (Ha’) | ز (Za’) |
خ (Kha’) | و (Waw) |
س (Sin) | |
ش (Syin) | |
ص (Shad) | |
ض (Dhad) | |
ط (Tha’) | |
ظ (Zha’) | |
ع (‘Ain) | |
غ (Ghain) | |
ف (Fa’) | |
ق (Qaf) | |
ك (Kaf) | |
ل (Lam) | |
م (Mim) | |
ن (Nun) | |
هـ (Ha’) | |
ي (Ya’) |
Penulisan huruf hijaiyah ini memerlukan latihan yang konsisten agar terbiasa dan bisa memahami perbedaan bentuk huruf ketika berada di awal, tengah, dan akhir kata.
Mengapa Harus Belajar Huruf Hijaiyah?
Belajar huruf hijaiyah sangat penting bagi umat Islam, karena menjadi dasar untuk membaca Al-Quran. Kemampuan membaca Al-Quran dengan baik dan benar merupakan bagian dari ibadah yang dianjurkan. Huruf hijaiyah juga digunakan dalam penulisan bahasa Arab sehari-hari, sehingga menguasainya akan memudahkan dalam memahami teks-teks Islami lainnya.
Mengajarkan huruf hijaiyah kepada anak sejak dini juga sangat bermanfaat. Anak-anak biasanya lebih mudah menerima hal baru, dan mempelajari huruf hijaiyah dapat menjadi langkah awal untuk mendidik mereka menjadi pribadi yang sholeh dan sholihah. Selain itu, mengajarkan huruf hijaiyah juga akan menanamkan kecintaan pada Al-Quran sejak usia dini.
Keutamaan Membaca Huruf Hijaiyah dalam Al-Quran
Membaca Al-Quran tidak hanya memberikan pahala, tetapi juga ketenangan hati dan kekuatan spiritual. Hadis Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa setiap huruf dalam Al-Quran yang dibaca memiliki pahala. Dengan demikian, memahami huruf hijaiyah tidak hanya membantu dalam membaca Al-Quran, tetapi juga membuka pintu bagi berbagai keutamaan dan keberkahan dalam hidup.
Kesimpulan
Huruf hijaiyah merupakan elemen penting dalam membaca dan memahami Al-Quran. Dari pengertian dasar, daftar huruf, harakat, hingga penulisan dan keutamaannya, mengenal huruf hijaiyah adalah langkah awal yang sangat krusial bagi setiap Muslim. Karena banyak hal dalam agama islam yang menggunakan bahasa arab dan berbasis huruf hijaiyah, seperti doa-doa, adzan, sholawat, dan lain sebagainya.
Melalui pemahaman yang mendalam dan latihan yang konsisten, semoga kita semua bisa membaca dan memahami Al-Quran dengan lebih baik, serta meraih keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Referensi
- Gramedia.com. 30 Daftar Huruf Hijaiyah: Pengertian, Harakat, Penulisan, dan Perannya
- Ruang Guru. Mengenal 30 Huruf Hijaiyah: Pengertian, Harakat, Cara Membaca & Menulisnya
- Perpustakaan Universitas Terbuka. Pengenalan, Penulisan dan Tanda Baca Huruf Arab
- Media Indonesia. Mengenal 30 Huruf Hijaiyah dan Tanda Bacanya yang Benar
- Gambar oleh Unsplash.com