Bacaan Doa Sholat Dhuha: Tata Cara dan Keutamaannya

Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan pada waktu dhuha, yaitu saat matahari mulai naik hingga menjelang waktu dzuhur.

Sholat ini sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan, seperti mendatangkan rezeki, menghapus dosa, dan memberikan ketenangan batin. Sholat dhuha dapat dilakukan antara dua hingga dua belas rakaat, sesuai dengan kemampuan dan niat pelakunya.

Niat Sholat Dhuha

Setiap sholat yang dilakukan dalam Islam harus diawali dengan niat. Niat adalah rukun sholat yang sangat penting karena menentukan kesahihan ibadah yang dilakukan. Niat sholat dhuha dapat dilafalkan dalam hati atau secara lantang sebelum memulai sholat. Berikut adalah bacaan niat sholat dhuha:

Niat Sholat Dhuha Dua Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatadh dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya:
“Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Niat Sholat Dhuha Empat Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالَى

Usholli sunnatadh dhuhaa arba’aa roka’aatin lillaahi ta’aalaa.

Artinya:
“Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha empat rakaat karena Allah Ta’ala.”

Setelah melafalkan niat, pelaksanaan sholat dhuha dapat dimulai dengan takbiratul ihram.

Tata Cara Sholat Dhuha

Tata cara sholat dhuha tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan sholat wajib lima waktu.

Sholat dhuha terdiri dari sejumlah rakaat yang dilakukan dua-dua dengan salam setiap dua rakaat. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan sholat dhuha:

1. Niat: Melafalkan niat dalam hati atau secara lantang.
2. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan takbir.
3. Membaca Doa Iftitah: Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram.
4. Membaca Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat.
5. Membaca Surat Pendek: Membaca surat pendek dari Al-Quran setelah Al-Fatihah. Disarankan membaca Surat Ad-Dhuha di rakaat pertama dan Surat Asy-Syams di rakaat kedua.
6. Rukuk: Membungkuk dengan tangan memegang lutut sambil membaca doa rukuk.
7. I’tidal: Bangkit dari rukuk sambil mengucapkan doa i’tidal.
8. Sujud: Bersujud sambil membaca doa sujud.
9. Duduk di antara Dua Sujud: Duduk sejenak sambil membaca doa.
10. Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua dengan bacaan yang sama.
11. Bangkit untuk Rakaat Kedua: Berdiri kembali dan mengulang langkah-langkah di atas hingga sujud kedua.
12. Tasyahud Akhir dan Salam: Duduk tasyahud akhir dan mengucapkan salam ke kanan dan kiri.

Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha

Setelah selesai melaksanakan sholat dhuha, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa khusus untuk memohon rezeki dan ampunan dari Allah SWT. Berikut adalah bacaan doa setelah sholat dhuha beserta artinya.

Bacaan doa sholat dhuha dalam bahasa arab

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Bacaan doa sholat dhuha dalam tulisan latin

Allahumma innad dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allahumma in kaana rizqii fis samaa-i fa-anzilh, wa in kaana fil ardhi fa-akhrijh, wa in kaana mu’assiran fa-yassirh, wa in kaana haraaman fa-tahhirh, wa in kaana ba’iidan faqarribh. Bi haqqi dhuhaa-ika, wa baha-ika, wa jamaalika, wa quwwatika, wa qudratika, aatini ma ataita ‘ibaadakas shalihin.

Arti bacaan doa sholat dhuha

Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

Doa ini mengandung permohonan agar Allah melancarkan rezeki dan memberikan keberkahan di waktu dhuha.

Keutamaan Sholat Dhuha

Meskipun sholat dhuha bukan merupakan ibadah wajib, namun Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakannya. Sholat dhuha memiliki beberapa keutamaan yang luar biasa, antara lain:

Pengganti Sedekah untuk Seluruh Tubuh

Setiap persendian tubuh manusia harus mengeluarkan sedekah setiap harinya. Sholat dhuha dianggap sebagai pengganti sedekah untuk seluruh persendian tubuh.

Rasulullah SAW bersabda: “Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma’ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha.” (HR. Muslim)

Diampuni Dosa-Dosanya oleh Allah

Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa orang yang rutin melaksanakan sholat dhuha dengan khusyuk. Bahkan jika dosa-dosanya sebanyak buih di lautan, Allah SWT akan tetap mengampuninya. Oleh karena itu, sholat dhuha menjadi sarana untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

Diberi Kecukupan Rezeki

Sholat dhuha juga mendatangkan rezeki yang berlimpah. Rasulullah SAW bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad)

Dibuatkan Istana di Surga

Bagi mereka yang rutin melaksanakan sholat dhuha sebanyak dua belas rakaat, Allah SWT akan membangunkan istana di surga. Keutamaan ini menjadi motivasi tersendiri bagi umat Muslim untuk menjaga konsistensi dalam melaksanakan sholat dhuha.

Masuk dalam Golongan Awwabin

Sholat dhuha adalah sholat orang-orang yang kembali taat kepada Allah (Awwabin). Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah menjaga sholat Dhuha melainkan awwab, inilah shalat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Mendapatkan Pahala Haji dan Umrah

Pahala sholat dhuha setara dengan pahala haji dan umrah. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang melaksanakan sholat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan sholat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah.” (HR. Tirmidzi)

Menjadi Orang yang Beruntung

Orang yang rutin melaksanakan sholat dhuha akan mendapatkan keberuntungan dalam hidupnya. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mengambil wudhu, lalu masuk ke masjid, dan melaksanakan sholat Dhuha, maka dialah yang paling dekat tujuannya, mendapat paling banyak ghanimah, dan paling cepat kembalinya.” (HR. Tirmidzi)

Kesimpulan

Sholat dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meskipun tidak wajib, sholat dhuha memiliki banyak manfaat dan keutamaan yang dapat mendatangkan keberkahan dalam hidup. Dengan melaksanakan sholat dhuha, umat Muslim bukan hanya mendapatkan pahala yang besar, tetapi juga keberkahan rezeki, pengampunan dosa, dan ketenangan batin.

Oleh karena itu, mari kita rutinkan sholat dhuha sebagai bagian dari ibadah harian kita. Dengan menjaga konsistensi dalam melaksanakan sholat dhuha, kita akan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan berbagai keutamaan yang telah dijanjikan.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih tekun dalam beribadah.