Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah Dalam Pengukuran Fisika

Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah Dalam Pengukuran Fisika

  • Terdapat 5 aturan dalam angka penting yaitu setiap angka yang bukan nol dianggap sebagai angka penting, Angka nol yang berada di antara dua angka bukan nol juga dianggap sebagai angka penting, dan seterusnya.
  • Notasi ilmiah adalah cara penyajian bilangan yang sangat besar atau sangat kecil sehingga menjadi lebih ringkas dan mudah dibaca.

Pengukuran merupakan aspek dasar dalam fisika yang memungkinkan kita untuk memahami fenomena alam dengan lebih akurat dan sistematis. Akurasi pengukuran ini sangat bergantung pada cara kita mencatat dan menginterpretasikan data.

Dua konsep penting dalam konteks ini adalah angka penting dan notasi ilmiah. Kedua konsep ini membantu kita menghindari kesalahan yang bisa muncul dari pengolahan dan penyajian data yang tidak tepat.

Angka Penting

Angka penting adalah angka-angka dalam suatu hasil pengukuran yang menunjukkan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan. Angka-angka ini mencakup semua angka pasti serta satu angka taksiran yang paling akhir.

Angka penting sangat krusial dalam fisika karena mengindikasikan seberapa akurat suatu pengukuran telah dilakukan.

Misalnya, ketika Anda menggunakan penggaris biasa, Anda mungkin mendapatkan panjang sebuah objek sebagai 12,3 cm. Namun, dengan menggunakan jangka sorong, Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat seperti 12,35 cm. Tingkat ketelitian ini tercermin dalam jumlah angka penting yang terdapat dalam hasil pengukuran tersebut.

Alih-alih menuliskan semua angka perhitungan yang panjang, angka penting memungkinkan kita untuk menyajikan hasil dengan lebih ringkas tanpa kehilangan akurasi yang diperlukan.

Misalnya, dalam pengukuran dengan alat seperti penggaris, rol meter, atau timbangan, hasil pengukuran sering kali dibulatkan. Pembulatan ini dilakukan berdasarkan aturan angka penting untuk menjaga agar hasil tetap akurat dan mudah dibaca.

Aturan Menentukan Angka Penting

Untuk memahami angka penting dengan lebih baik, kita perlu mempelajari aturan-aturan yang digunakan untuk menentukan angka penting dalam hasil pengukuran:

  • Semua Angka Bukan Nol Adalah Angka Penting
    Setiap angka yang bukan nol dianggap sebagai angka penting. Misalnya, dalam hasil pengukuran panjang 123 cm, terdapat tiga angka penting: 1, 2, dan 3.
  • Angka Nol di Antara Angka Bukan Nol Adalah Angka Penting
    Angka nol yang berada di antara dua angka bukan nol juga dianggap sebagai angka penting. Contohnya, dalam hasil pengukuran 2,003 gram, ada empat angka penting: 2, 0, 0, dan 3.
  • Angka Nol Setelah Koma Desimal Dianggap Angka Penting
    Angka nol yang berada di akhir setelah tanda koma juga dianggap sebagai angka penting. Misalnya, dalam hasil pengukuran luas 1,50 m², ada tiga angka penting: 1, 5, dan 0. Angka nol di sini menunjukkan hasil pembulatan dari data yang lebih rinci.
  • Angka Nol Sebagai Titik Desimal Tidak Dianggap Angka Penting
    Sebaliknya, angka nol yang digunakan untuk menempatkan titik desimal tidak dianggap sebagai angka penting. Misalnya, dalam hasil pengukuran lebar 0,03 cm, hanya ada satu angka penting, yaitu 3.
  • Bilangan Dalam Notasi Ilmiah atau Diberi Garis Bawah
    Angka-angka dalam bilangan besar atau kecil yang dituliskan dalam notasi ilmiah atau diberi garis bawah juga dianggap sebagai angka penting. Misalnya, 0,03 cm bisa ditulis sebagai 3 x 10^-2 cm dengan satu angka penting.

Operasi dengan Angka Penting

Dalam pengolahan data, kita sering kali melakukan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Setiap operasi ini memiliki aturan khusus terkait penggunaan angka penting:

  • Penjumlahan dan Pengurangan
    Dalam penjumlahan dan pengurangan, hanya boleh ada satu angka taksiran. Contohnya, jika kita menjumlahkan 12,345 dan 7,89, hasilnya adalah 20,235. Karena 7,89 memiliki tiga angka penting, kita membulatkan hasilnya menjadi 20,24 agar tetap konsisten dengan angka penting yang paling sedikit.
  • Perkalian dan Pembagian
    Dalam perkalian dan pembagian, hasil akhir harus memiliki jumlah angka penting yang sama dengan jumlah angka penting paling sedikit dari data yang digunakan. Misalnya, hasil dari 6,34 x 0,92 adalah 5,8328. Namun, karena 0,92 hanya memiliki dua angka penting, hasilnya dibulatkan menjadi 5,8.

Notasi Ilmiah

Notasi ilmiah adalah cara penyajian bilangan yang sangat besar atau sangat kecil sehingga menjadi lebih ringkas dan mudah dibaca.

Dalam notasi ilmiah, bilangan ditulis sebagai perkalian antara bilangan bulat antara 1 dan 10 dengan eksponen 10. Misalnya, bilangan besar seperti 75,000,000 bisa ditulis sebagai 7,5 x 10^7. Demikian juga, bilangan kecil seperti 0,0000567 bisa ditulis sebagai 5,67 x 10^-5.

Notasi ilmiah mempermudah perhitungan, terutama dalam konteks ilmiah dan teknologi di mana bilangan ekstrem sering muncul.

Hubungan Antara Angka Penting dan Notasi Ilmiah

Notasi ilmiah sangat erat kaitannya dengan angka penting. Ketika kita menulis bilangan dalam notasi ilmiah, kita bisa dengan mudah menonjolkan angka penting yang perlu diperhatikan.

Misalnya, dalam contoh 7,5 x 10^7, angka 7,5 adalah angka pentingnya. Dengan notasi ilmiah, kita bisa mengurangi banyaknya angka nol yang tidak berguna dan fokus pada angka penting saja.

Langkah-langkah Konversi dan Penulisan Dalam Notasi Ilmiah

Untuk mengonversi bilangan besar atau kecil ke dalam notasi ilmiah, kita perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan Bilangan Bulat Antara 1 dan 10
    Misalnya, konversi 75,000,000. Tentukan bilangan bulat antara 1 dan 10, yaitu 7,5.
  2. Hitung Eksponen 10
    Hitung berapa banyak angka nol yang harus dipindahkan untuk mencapai bentuk tersebut. Dalam contoh ini, kita memerlukan tujuh angka nol, jadi eksponennya adalah 7. Hasilnya adalah 7,5 x 10^7.
  3. Aplikasikan Aturan Serupa pada Bilangan Kecil
    Misalnya, untuk 0,0000567, kita gunakan 5,67 sebagai bilangan bulat dan hitung eksponennya dengan cara yang sama. Hasilnya adalah 5,67 x 10^-5.

Contoh Soal dan Pembahasan

Berikut ini lima contoh soal lengkap dengan pembahasannya untuk membantu mempraktikkan pemahaman tentang angka penting dan notasi ilmiah:

  1. Penentuan Angka Penting dari Pengukuran
    • Soal: Tentukan jumlah angka penting dari pengukuran panjang 23,056 m.
    • Pembahasan: Semua angka bukan nol adalah angka penting, ditambah dengan angka nol yang berada di antara atau di akhir setelah koma. Jadi, jumlah angka pentingnya adalah 5.
  2. Pembulatan Angka Penting dalam Penjumlahan
    • Soal: Hitung 12,345 + 7,89 dan bulatkan ke angka penting yang sesuai.
    • Pembahasan: 12,345 memiliki 5 angka penting dan 7,89 memiliki 4 angka penting. Hasil penjumlahan adalah 20,235. Pembulatan ke 4 angka penting menghasilkan 20,24.
  3. Perkalian dengan Angka Penting
    • Soal: Hitung 6,34 x 0,92 dan bulatkan hasilnya ke angka penting yang sesuai.
    • Pembahasan: 6,34 memiliki 3 angka penting dan 0,92 memiliki 2 angka penting. Hasil perkalian adalah 5,8328, yang dibulatkan menjadi 5,8 untuk mempertahankan 2 angka penting.
  4. Penggunaan Notasi Ilmiah untuk Bilangan Besar
    • Soal: Tuliskan 75.000.000 dalam notasi ilmiah.
    • Pembahasan: 75.000.000 dapat ditulis sebagai 7,5 x 10^7 dalam notasi ilmiah.
  5. Konversi ke Notasi Ilmiah dan Penentuan Angka Penting
    • Soal: Tuliskan 0,00456 dalam notasi ilmiah dengan jumlah angka penting yang sesuai.
    • Pembahasan: 0,00456 dapat ditulis sebagai 4,56 x 10^-3 dalam notasi ilmiah, yang memiliki 3 angka penting.

Kesimpulan

Memahami dan menerapkan aturan angka penting serta notasi ilmiah adalah keterampilan kritis dalam fisika. Aturan-aturan ini membantu menjaga keakuratan dan ketelitian dalam pengukuran dan perhitungan yang dilakukan.

Dengan memahami konsep-konsep ini, kita dapat dengan mudah menangani bilangan besar dan kecil, serta memastikan hasil pengukuran dan perhitungan kita tetap akurat dan bermakna.

  • Puspaningsih, A.r., Tjahjadarmawan, E., dan Krisdianti, N.R., 2021, Ilmu Pengetahuan Alam Kelas SMA Kelas X, Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
  • Karyono., Palupi, D.S., dan Suharyanto, 2009, Fisika untuk SMA dan MA Kelas X Jilid 1, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
  • Pijarbelajar.id. Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah, Sudah Tahu?
  • Ilustrasi oleh Unsplash.com