Apa itu Aplikasi Temu? – Asal, Produk, dan Alasan Mengancam Indonesia

Apa itu Aplikasi Temu? – Asal, Produk, dan Alasan Mengancam Indonesia

  • Temu adalah sebuah aplikasi yang diluncurkan pada September 2022 oleh PDD Holdings Inc.
  • Menurut Teten Masduki, keberadaan Temu yang memfasilitasi perdagangan lintas batas dapat mengganggu daya saing produk lokal.

Fenomena aplikasi e-commerce telah mengubah lanskap bisnis global dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu aplikasi yang mengemuka dan menimbulkan polemik di Indonesia adalah Temu.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyatakan bahwa aplikasi asal China ini dapat menjadi ancaman serius bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Namun, apa sebenarnya aplikasi Temu ini? Artikel ini akan membahas asal usul, produk, serta alasan aplikasi ini mengancam pasar Indonesia.

Asal dan Latar Belakang Temu

Temu adalah sebuah aplikasi yang diluncurkan pada September 2022 oleh PDD Holdings Inc., yang juga mengoperasikan aplikasi serupa bernama Pinduoduo. Aplikasi ini berbasis di Boston, Amerika Serikat, namun menghubungkan langsung konsumen dengan produsen di Tiongkok.

Temu mengambil keuntungan dari kondisi ekonomi global pasca-pandemi dengan hadir sebagai platform yang menyediakan produk dengan harga yang sangat kompetitif. Model bisnis mereka fokus pada penawaran produk langsung dari pabrik tanpa perantara, menciptakan jalur distribusi yang efisien.

Dalam waktu singkat, Temu telah menjadi salah satu aplikasi belanja paling populer di Amerika Serikat, dengan peringkat pertama di App Store sepanjang 2023. Kesuksesan ini tidak lepas dari masifnya kampanye pemasaran yang dilakukan, termasuk iklan di berbagai platform media sosial dan penggunaan selebriti untuk promosi.

Produk dan Layanan yang Ditawarkan Oleh Temu

Temu menawarkan berbagai macam produk yang mencakup kategori seperti elektronik, pakaian, peralatan rumah tangga, dan mainan.

Produk dan Layanan yang Ditawarkan Oleh Temu
Produk dan Layanan yang Ditawarkan Oleh Temu sumber Time.com

Salah satu daya tarik utama dari aplikasi ini adalah harga yang sangat rendah, berkat penghilangan perantara dalam rantai pasok. Konsumen dapat menikmati diskon harian yang mencapai 70-90% dibandingkan dengan platform e-commerce lainnya seperti Amazon.

Selain itu, Temu juga menawarkan pengalaman berbelanja yang mudah dengan berbagai opsi pembayaran, termasuk kartu kredit dan dompet elektronik.

Pengiriman gratis untuk pesanan pertama dan ragam kode promo juga menjadi alat yang efektif untuk menarik perhatian konsumen baru. Strategi ini membuat Temu berhasil mencapai 165,12 juta unduhan per April 2024 dengan 167 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.

Model Bisnis Temu dan Dampaknya pada Pasar Global

Model bisnis Temu yang menghubungkan produsen langsung dengan konsumen telah menimbulkan kekhawatiran di banyak negara.

Hilangnya peran perantara berpotensi mengubah wajah sektor distribusi dan retail secara signifikan. Selain itu, dengan strategi harga yang agresif dan subsidi yang dilakukan, Temu memaksa e-commerce lain untuk mempertimbangkan kembali harga dan strategi pemasaran mereka.

Sebagai perusahaan saudari dari Pinduoduo, Temu memanfaatkan jaringan luas vendor dan mitra logistik yang telah terbangun selama bertahun-tahun. Dengan demikian, Temu tidak hanya berhasil menawarkan produk dengan harga murah, tetapi juga menciptakan pengalaman berbelanja mirip “dollar store” secara virtual.

Hal ini menjadi daya tarik kuat bagi konsumen yang mencari nilai ekonomis terbaik dari setiap pembelian, terutama di tengah situasi ekonomi global yang penuh tantangan.

Ancaman Temu bagi UMKM Indonesia

Di Indonesia, kekhawatiran terbesar muncul dari potensi ancaman Temu terhadap UMKM dan pasar tenaga kerja lokal.

Menurut Teten Masduki, keberadaan Temu yang memfasilitasi perdagangan lintas batas dapat mengganggu daya saing produk lokal. Dengan produk yang lebih efisien dan harga yang sulit dikalahkan, UMKM mungkin kesulitan untuk bertahan di pasar.

Lebih jauh, aplikasi ini mengancam banyak lapangan pekerjaan di sektor distribusi, karena hilangnya rantai distribusi tradisional. Keadaan ini dapat memengaruhi stabilitas ekonomi lokal dan memicu gelombang pengangguran baru jika tidak ditangani dengan langkah-langkah strategis.

Kesimpulan

Temu muncul sebagai pemain signifikan dalam dunia e-commerce global dengan model bisnis yang inovatif dan strategi harga yang agresif.

Namun, kesuksesan mereka menimbulkan kekhawatiran bagi banyak negara, terutama di Indonesia, di mana dampaknya terhadap UMKM dan tenaga kerja lokal menjadi fokus utama.

Sebagai konsumen dan pengambil kebijakan, penting untuk mempertimbangkan potensi risiko sekaligus manfaat dari kehadiran aplikasi seperti Temu dalam pasar lokal.

  • Bisnis.tempo.co. Mengenal Aplikasi TEMU dari Cina yang Disebut Menteri Teten Ancam Produk Lokal.
  • Cnnindonesia.com. Apa Itu Aplikasi Temu yang Disebut jadi Ancaman UMKM Indonesia?
  • Time.com. The Truth About Temu, the Most Downloaded New App in America